Filsafat
dan Agama
Dalam kehidupan kita sekarang ini banyak orang yang ingin
melakukan kebenaran yang belum tentu ada keyakinan dalam diri kita sendiri dan
sering mempertanyakan berbagai hal dalam hidupnya, mulai dari yang dirasakan
hingga yang dilakukan dalam kesehariannya.
Manusia banyak melakukan untuk berpikir terkadang dia
memikirkan apakah ada kehidupan lain setelah manusia mati. Dengan pernyataan
seperti itu bahwa manusia memiliki hasrat untuk berpikir secara naluri atau
dengan kebenaran yang diyakini mereka sesuai dengan keyakinan agama itu
sendiri.
Dalam filsafat cara kerjanya bertolak akal yang merupakan
suatu yang membahas sesuatu kebenaran yang di ukur, apakah kebenaran itu secara
logis apa bukan. Sedangkan agama kerjanya bedasarkan wahyu yang merupakan agama
itu tidak selalu mengukur kebenaran yang logisnya karena agama tidak
memperhatikan dari segi logisnya itu sendiri. Filsafat bertujuan untuk mencari
kebenaran, jika kebenaran itu secara sistematis maka itu dinyatakan kebenaran
filsafat.
Filsafat suatu objek yang harus di
pikirkan secara sungguh-sungguh untuk mencari suatu kebenaran yang masuk akal
dalam pikiran kita. Objek yang
dipikirkan filosof adalah segala yang ada dan yang mungkin ada, baik ada dalam
kenyataan, maupun yang ada dalam fikiran dan bisa pula yang ada itu dalam
kemungkinan, sedangkan agama itu suatu hidup yang
tergantung kepada agamanya itu sendiri dan meyakinkan bahwa agama itu yang
paling benar dan selalu mengabdikan agama pada diri kita. Serta untuk beribadah
dan berhubungan dengan hati kepada Tuhan bahwa tidak ada kemungkinan yang
terjadi kecuali kehendak Tuhan. Padahal agama itu sendiri adalah sebuah pedoman
hidup di dunia, mulai dari tata aturan beribadah hingga bermasyarakat hingga
rukun beragama dalam kehidupan sosial.
Agama menambah keyakinan dan
meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan. Banyak agama yang kita ketahui seperti,
Hindu, Budha, Kristen, Islam, dan masih banyak lainnya. Semua itu merupakan
bagian dari ajaran agama dan setiap agama itu mempunyai objek yang di bahas
dalam filsafat agama itu sendiri. Filsafat
agama bertujuan untuk menggali kebenaran ajaran-ajaran agama tertentu atau
paling tidak untuk mengemukakan bahwa hal-hal yang diajarkan dalam agama tidak
bertentangan dengan prinsip-prinsip logika.
Dalam agama, manusia berusaha mencari dan menemukan
kebenaran dengan jalan mempertanyakan dan mencari jawaban tentang berbagai
masalah dalam kehidupan dengan merujuk kepada Kitab Suci atau Huku-hukum agama
itu.
Dalam kehidupan sehari-hari dan dalam lingkungan kita
banyak orang yang belum tentu yakin akan adanya kebenaran yang belum tentu ada
logisnya, kecuali dengan pernyataan yang terdapat pada dalam agama serta ada
tidaknya kebenaran itu sendiri.
Filsafat dan agama banyak keterkaitannya dalam kehidupan
dalam diri kita sendiri, ada manusia yang belum tentu yakin akan kebenaran
tetapi berpikir secara logika sedangkan agama selalu diyakini dalam hati yang
diterima melalui wahyu atau Rasul. Banyak orang yang menganggap bahwa filsafat
itu hanya suatu pemikiran hal yang belum ada kebenarannya tetapi pemikirannya
itu secara logis dan secara radikal.
Keguanaan filsafat dan agama yaitu, kepada manusia untuk
selalu berpikir, mengkaj dan menganalisa atau berfilsafat atas segala sesuatu
apa yang terjadi di muka bumi ini. Filsafat berguna untuk membuka wawasan
berpikir dalam kehidupan manusia. Dan agama berguna untuk mendatangkan
keyakinan dan ketaqwaan kepada Tuhan. Dalam kehidupan berguna untuk mengetahui
kebenaran tentang agama atau kebenaran yang lainnya secara radikal dan
berdasarkan kenyataan yang logis serta di terima oleh nalar pikiran yang
sistematis.
0 komentar:
Posting Komentar