MELESTARIKAN LINGKUNGAN HIDUP
Karena adanya pemanasan global, polusi,
hutan yang berkurang, orang tidak sadar akan pentingnya menjaga lingkungan hidup sekitar kita. Sampah dilingkungan yang mempengaruhi udara, air, tanah, hewan, tumbuhan, dan manusia. Apabila kita menggunakan
lingkungan sebagai limbah, kita mengambil
tanah dari alam liar, polusi lingkungan, dan menguras sumber daya alam.
Maka sedikit
demi sedikit Alam yang ada disekitar kita akan berubah menjadi tempat yang tak
pernah akan kita impikan untuk anak cucu kita nanti. Karena alam ini adalah titipan yang maha
kuasa, dialah yang menciptakan
semuanya.kita hanya bisa menikmati tapi tak bisa menjaganya,
Apa kata anak cucu kita jikalau Alam ini sudah hancur dan musnah!! Mereka tidak bisa menikmatinya. Oleh karena itu, mulailah dari diri kita untuk melestarikan alam ini, dengan hal paling kecil yaitu tidak membuang sampah sembarang dan penebangan hutan liar.
Apa kata anak cucu kita jikalau Alam ini sudah hancur dan musnah!! Mereka tidak bisa menikmatinya. Oleh karena itu, mulailah dari diri kita untuk melestarikan alam ini, dengan hal paling kecil yaitu tidak membuang sampah sembarang dan penebangan hutan liar.
Di dalam hutan tersimpan banyak tumbuhan
yang bermanfaat bagi manusia. Contohnya saja, obat-obatan dan makanan yang kita
makan itu berasal dari hutan. Kita sebagai manusia seharusnya berperilaku yang
baik untuk menjaga lingkungan dan melestarikannya. Kini banyak tumbuhan yang
dirusak oleh manusia, banyak hutan terbakar, dan penebangan liar yang
menyebabkab hutan gundul dan penghuni hutan mati (hewan). Hutan adalah salah
satu paru-paru dunia, hutan yang seharusnya dilindungi dan dilestarikan malah
menjadi penebangan liar buat manusia. Maka dari itu kita tinjau dari
permasalah, kita sebagai manusia yang baik seharusnya menanam seribu pohon
dalam hutan untuk menjaga lingkungan hidup supaya anak dan cucu kita tahu
betapa pentingnya hutan itu.
Hutan yang
tidak dijaga dan dipelihara dengan baik, maka akan mendatangkan bahaya yang
cukup besar bagi kita, paling tidak bagi mereka yang tinggal di sekitarnya. Penebangan liar merupakan perilaku
yang merugikan, baik bagi alam, manusia maupun bagi negara. Banjir, tanah
longsor dan musibah lainnya merupakan bagian yang tak dapat terpisahkan dari perbuatan kita sendiri.
Hal tersebut
pada akhirnya juga berimbas pada terganggunya ekosistem laut. Ekosistem laut
yang seharusnya kita jaga demi keseimbangan alam, ternyata tidak bisa kita
jaga, karena berbagai perilaku buruk yang telah kita lakukan. Berbagai
pencurian terhadap kekayaan laut, transaksi terlarang yang dilakukan di atas
atau di dalam laut dan lain sebagainya, telah menjadikan laut yang pada
awalnya menjadi teman yang penuh dengan kemesraan, berubah menjadi musuh yang
menyeramkan. Ombak yang cukup tinggi, melalap habis apa saja yang ada di
depannya.
Sebenarnya,
langsung atau tidak langsung, alam (lingkungan) telah ‘marah’ kepada kita.
Secara langsung, alam marah karena perbuatan buruk kita terhadapnya, dan kita
tidak pernah berbuat baik kepadanya. Secara tidak langsung, alam marah karena
dia terus menerus melihat dan menyaksikan perbuatan yang kita lakukan setiap
hari, baik dalam hubungannya dengan Allah maupun dengan sesama manusia.
Sehingga muncul dibenak ‘pikiran’ mereka: “Kok ada ya manusia seperti itu?”. Di pihak lain, mungkin saja alam
(lingkungan) telah membantu menyadarkan kita untuk kembali kepada jalan kebaikan,
membantu kita untuk kembali kepada Tuhan. Ketika manusia telah diingatkan
dengan cara baik-baik tetapi tidak kunjung kembali kepada Tuhan, akhirnya
mereka mengingatkan manusia dengan kemarahan. Bahkan bisa jadi hal ini
merupakan peringatan Tuhan, rasa kasih dan sayang Tuhan kepada kita semua untuk
kembali mengingat-Nya, menjalin hubungan yang harmonis dengan-Nya maupun dengan
semua makhluk-Nya.
Belajar, belajar dan belajarlah pada alam lingkungan, karna Alam
adalah guru yang tidak diam, dia selalu mengajari kita dengan berbagai
fenomenanya. Akan tetapi, seringkali kita tidak mau tahu dan dengan sengaja
mengesampingkannya. Padahal, kita ada dan hidup di dalamnya mulai dari lahir, dewasa dan lalu mati tetap
berada di dalamnya.
0 komentar:
Posting Komentar